Yang doyan dorama Jepang pasti ga asing sama statiun TV satu ini. TBS telah menayangkan banyak dorama hits seperti Bloody Monday, Hanzawa Naoki, Ouroboros, dan 99.9 Keiji Senmon Bengoshi. Selain drama, stasiun TV ini juga menjadi rumah untuk berbagai variety show, salah satunya yang sempat tayang dan legendaris di Indonesia: Benteng Takeshi.
TBS Bradcasting Center di Akasaka Sacas
Khatam dengan stasiun TV nasional Jepang (postingan TBS menyusul), kami pun mulai menjambangi stasiun TV lokal. Kali ini pilihannya adalah TV Tokyo. Bagi fans Ya-Ya-yah (dan NEWS) stasiun TV ini memiliki makna spesial karena selama 5 tahun acara “Ya-Ya-yah” ditayangkan di stasiun TV tersebut. Untuk penggemar anime juga pasti familiar banget deh sama TV Tokyo karena banyak anime terkenal yang tayang di sini seperti Pokemon, Naruto, Youkai Watch, Yu-Gi-Oh!, dll.
Berdasarkan informasi di website, mereka ga punya display area. Tapi karena mereka tampaknya jualan goodies, dan juga atas nama nostalgia Ya-Ya-yah, maka kami pun pergi ke sana. Harapannya sih walaupun ga ada display area, minimal ada yang bisa diliat di lobby seperti kayak di NTV dan lihat-lihat goodies di shop mereka (iya cuma ngeliat doang, ga beli #kopedtraveler).
NHK atau Nippon Hoso Kyokai (Japan Broadcasting Corporation) mungkin jadi satu-satunya stasiun TV yang bisa diakses secara legal melalui TV kabel Indonesia. Dari namanya bisa ditebak kalau stasiun TV ini 11-12 sama TVRI, sarat dengan dokumenter dan berita tapi masih punya dorama dan (beberapa) variety show yang menghibur. Wajar lah kalau NHK punya studio park yang konsepnya mendidik tapi tetap entertaining.
Setelah Fuji TV dan Nihon Terebi (NTV), kini giliran TV Asahi yang bakal kami bahas. Stasiun TV yang menayangkan anime legendaris Doraemon ini terletak di Roppongi, salah satu daerah yang terkenal dengan kehidupan malamnya. Di stasiun TV ini pula akhirnya si aciear bertemu dengan her eternal idol: Kimura Takuya. Mau tau gimana kisahnya? Yuk ah baca terus postingan ini…. #nyebelin
Arena Entrance
Setelah menjelajahi lantai 1 dan 7, saatnya melihat ke atas dan bergerak menuju lantai yang bikin tur di Fuji TV harus bayar. Begini penampakan lantai 24 dan 25 dari Roof Garden:
Apa sih ini sebenarnya?
Di Jepang, stasiun TV bisa jadi tempat wisata sekaligus belajar loh. Di Indonesia juga bisa sih, jadi tempat wisata musik sambil belajar joget-joget mungkin (eh, masih jaman?). Hampir semua gedung stasiun TV di Jepang punya display area dan souvenir shop yang bisa dikunjungi umum. Salah satu yang yang menawarkan fasilitas ini adalah Fuji TV. Mereka bahkan punya paket tur yang memungkinkan pengunjungnya mengeksplor gedung sampai ke lantai 25.
Area di Fuji TV yang bisa dimasuki oleh umum sebetulnya hanya di lantai 1, 5, 7, dan 24-25. Di tujuh lantai pertama pengunjung bebas keluar-masuk. Tetapi untuk bisa ke lantai 24 dan 25 perlu tiket berbayar. Ada apa sih di sana? Sabar, mari jajaki lantainya satu-persatu.
Perjalanan kami ke Jepang adalah perjalanan fangirling, maka pasti ada yang berbeda dengan perjalanan ke kota atau negara lain. Kalau bisanya kami hanya mengunjungi objek wisata yang terkenal di daerah tersebut, khusus untuk Tokyo, stasiun TV menjadi salah satu tempat yang wajib didatangi. Nippon Television (NTV), atau Nihon Terebi, atau biasa disingkat Nittere, adalah salah satunya.
Intergalactic Yeah! 