Setelah menjelajahi lantai 1 dan 7, saatnya melihat ke atas dan bergerak menuju lantai yang bikin tur di Fuji TV harus bayar. Begini penampakan lantai 24 dan 25 dari Roof Garden:

Apa sih ini sebenarnya?

Di kota besar, gedung-gedung seperti berlomba-lomba menjadi unik dengan desain yang beraneka rupa. Tak terkecuali dengan gedung Fuji TV. Ciri khas markas stasiun TV yang terletak di Odaiba ini adalah bulatan macam bola bekel raksasa yang terletak tepat di lantai 25, disebutnya “Hatchitama”. Dari bola tersebut pengunjung bisa melihat keindahan Odaiba-Tokyo dalam view 270 derajat. Selain itu, ada display promosi program terbaru milik Fuji TV (lagi!). Kali ini lebih seru karena displaynya 3 dimensi, apalagi kalau bukan buat foto-foto.

Rainbow bridge adalah salah satu view terbaik dari lantai 25 dan display 3D program terbaru adalah spot asik buat foto berbagai gaya. Waktu itu Thermae Romae II baru launching, jadi semua material promo bertema movie ini

Karena lift dari lantai 7 langsung menuju lantai 25, maka semua pengunjung diarahkan untuk turun dengan tangga menuju lantai 24. Lantai ini berupa koridor panjang yang mengitari seluruh sisi gedung. Karena dindingnya yang transparan, pengunjung bisa berjalan sambil menikmati indahnya pemandangan dan melihat Hatchitama secara utuh. Di salah satu pojok, terdapat studio tempat suting acara pagi “Mezamashi TV”. Di beberapa bagian juga ada poster promosi program, dan kami bahagia karena lagi-lagi menemukan poster VS Arashi di sini. Oh, dan jangan lupa berfoto dengan Rafu-kun, sang maskot Fuji TV.

Hamatachi, poster VSA, dan Rafu-kun

Puas menikmati ketinggian, saatnya kembali ke Roof Garden dan turun sedikit ke lantai 5 yang akan menjadi pemberhentian terakhir. Lantai 5 menurut kami adalah lantai yang jadi inti tur, karena di lantai inilah disajikan “dapur”-nya Fuji TV. Pengunjung diajak untuk belajar bagaimana sebuah program TV dibuat dan diproses sampai menjadi seperti apa yang mereka nikmati selama ini. Selain itu, terdapat profil pegawai Fuji TV, terutama para announcernya. Kalau serombongan anak sekolah dibawa ke sini, yakin, pasti akan ada anak yang cita-citanya kelak bekerja di stasiun TV.

“Dapur” Fuji TV berlanjut ke koridor studio. Di sisi kanan dan kiri, di balik pintu yang tertutup di koridor ini terdapat studio tempat sutingnya program-program TV reguler. Kalau beruntung, kita bisa melihat proses suting di studio tersebut melalui jendela, meski dilarang mengambil gambar apapun. Tapi tenang, sesi foto-foto masih bisa berlanjut karena di koridor ini tersaji display barang-barang asli yang dijadikan properti suting program reguler.

Fans JE pasti familiar dengan foto-foto ini 😉

Tur di lantai 5 ditutup dengan galeri poster film-film (laris) produksi Fuji TV, semacam Wall of Fame lah. Kalau yang doyan nonton film Jepang pasti bakal heboh foto-foto dan tunjuk-tunjuk poster sambil bilang “Ih, ada ini!” atau sok kenal dengan bilang “Ih, ada si ini!” ya macem gitulah.. #pengalamanpribadi

Dengan ini, tur Fuji TV yang kira-kira berlangsung selama 2 jam telah selesai. Para penggemar acara TV Jepang, kami sangat anjurkan untuk memasukkan Fuji TV ke daftar tempat yang wajib dikunjungi. Puas, seru, dan bikin mupeng. Mari berdoa supaya suatu saat stasiun TV di Indonesia bisa punya tur sejenis.

PS: akses menuju gedung ini bisa dicek di offical site Fuji TV