Ada yang suka banget sama manga/dorama Bambino! seperti kami? Setelah berhasil nemu bangunan Baccanale Resto di Tokyo, gimana kalau suatu hari nanti kita main ke kampung halaman Ban Shogo di Fukuoka? Jalan-jalan sambil napak tilas beberapa tempat yang muncul di dorama dan menikmati makanan khas kota ini, yuk!
Layaknya Tokyo dan Osaka, Fukuoka pun punya menara yang jadi icon kebanggaan kota tersebut. Dengan tinggi 234 m, Fukuoka Tower diklaim sebagai bangunan di pinggir pantai tertinggi seantero Jepang. Sebelum menara ini berdiri di tahun 1989, Hakata Port Tower-lah yang menjadi nyonya besi tertinggi di Fukuoka (103 m)[sumber]. Keduanya bisa jadi pilihan untuk melihat pemandangan kota Fukuoka dari atas.
Takut ketinggian? Tenang… Kita masih bisa menikmati kedua menara ini dari area sekitar. Momochi Seaside Park adalah pantai buatan yang menjadikan Fukuoka Tower sebagai latar belakangnya. Main-main dengan ombak kecil di sini sambil menikmati hangatnya matahari sore pasti asik. Atau ke Bayside Place Hakata Pier sambil selfie macam Ban dan Eri gini. Meskipun Fukuoka terletak di pantai utara, ada juga area pegunungan dan perbukitannya. Salah satu yang dekat dengan pantai adalah bukit tempat kuil tertua di Fukuoka, Atago Shrine, berada. Kuil ini merupakan satu dari 3 kuil Atago terbesar di Jepang. Kita udah pernah ke Atago Shrine yang di Tokyo, kenapa ga coba juga yang di Fukuoka? Sesuai lokasinya yang di atas bukit, ada ratusan anak tangga yang perlu didaki menuju ke bangunan utama (gambare!). Katanya, pemandangan setelah sampai di atas oke banget, ga kalah sama pemandangan yang disajikan oleh 2 menara pencakar langit tadi. Belum lagi, sering ada festival yang diselenggarakan di sini. Dari mulai festival tahun baru, sakura, sampai festival api di musim dingin. Jadi penasaran.. Eh, ke bukit atau pantai gitu aksesnya susah ga ya? Kalau naik taksi terus kan kita bisa tekor. Ehm, barusan dibisikin Ban Shogo katanya Fukuoka adalah kota yang ramah untuk turis, bahkan buat yang bepergian sendirian atau pertama kali ke Jepang. Karena kotanya ga terlalu besar, kemana-mana kita bisa pakai kereta/subway. Di Fukuoka jalur kereta hanya ada 3 kok (bandingkan dengan Tokyo yang jalurnya banyak banget!). Contoh, untuk ke Atago Shrine bisa langsung naik Kuko Subway Line dari Stasiun Hakata sampai Stasiun Muromi. Selain kereta, jalan-jalan pakai bis umum juga bisa jadi alternatif. Seperti ke Fukuoka Tower atau Bayside Hakata dari pusat kota cukup dengan sekali naik bis dari Terminal Tenjin.Disekitaran Terminal Tenjin situ ada semacam alun-alun bernama Tenjin Central Park. Taman ini muncul juga di dorama Bambino!, tapi yang unik adalah bangunan di belakangnya. Gedung ACROS Fukuoka Foundation adalah salah satu arsitektur modern yang terkenal di Fukuoka karena bentuknya yang mirip terasering. Itu loh, sawah yang dibuat di lahan miring, yang mirip tangga berkarpet hijau. Bukan cuma bentuknya yang unik, bangunan ini bahkan telah menjadi pusat pertukaran budaya dan informasi. Di dalamnya ada berbagai hall dan geleri tempat pertunjukan serta pameran internasional digelar[sumber]. Di gedung ini juga ada Tourist Information Center, penting nih untuk pelancong yang sering nyasar *uhuk*.
Jalan-jalan belum lengkap dong tanpa belanja, apalagi belanja oleh-oleh. Ada pusat perbelanjaan modern Canal City Hakata dengan bentuk bangunan dan lanskap yang unik. Kalau mau belanja ala pasar tradisional dengan harga lebih murah bisa ke Kawabata Shopping Arcade. Lorong indoor sepanjang 400 meter ini dilengkapi dengan toko-toko kecil di sisi kanan dan kiri. Sebetulnya kedua tempat belanja tersebut berdekatan, masih di pinggiran sungai Hakata. Pilih saja mana yang lebih sesuai dengan selera.
Canal City Hakata (kiri) dan Kawabata Shopping Arcade (kanan) [credit:yokanavi.com]
Jalan udah, napak tilas dorama udah, belanja juga udah. Tinggal makan aja nih yang belum. Apa ya yang khas di Fukuoka?
Biarpun si Bambino ini koki masakan Italia, sebagai warga Fukuoka tetep aja dia doyannya ramen. Ga salah sih, karena Fukuoka paling terkenal dengan Hakata Ramen. Beda dengan ramen daerah lain, kuah kaldu Hakata Ramen kental dan berwarna putih karena terbuat dari tulang babi. Karakteristik lainnya adalah mie yang lebih tipis dan topping sederhana yang terdiri dari taburan biji wijen, jahe merah, dan irisan daun bawang.

Hakata Ramen (pic credit: here)
Terlihat menggoda… Tapi sayang, bahan utama kaldunya ga halal jadi kita ga bisa nyoba. Oh, jangan sedih, kita cari makanan khas Fukuoka lainnya. Ada kok makanan yang asalnya dari ikan, insya Alloh halal! Namanya Mentaiko atau spicy cod roe. Rasanya gurih, agak pedas dan bikin nagih.
Mentaiko bisa jadi isian onigiri atau dimakan gitu aja dengan nasi. Beda dengan Ikura yang ukuran telurnya lebih besar, Mentaiko kecil-kecil dan terbungkus di dalam kantung. Cocok juga sebagai saus pasta karena bakalan nempel, sepintas terlihat seperti keju permesan. Bikinnya gampang, cukup dicampur dengan mentega atau mayones aja sebagai saus karena rasa mentaiko sendiri udah gurih. Kalau yang masak pasta-nya Bambino pasti lebih enak lagi deh.. *delusional*

Mentaiko (atas; pic credit: here) Pasta Mentaiko (kiri; pic credit: here) dan Mentaiko Furikake (kanan; pic credit: here)
Mentaiko ini bisa jadi oleh-oleh yang pas karena tersedia juga dalam bentuk Furikake/sprinkles maupun senbei/crackers. Kebayang sedapnya Mentaiko Furikake yang ditabur di atas nasi panas, hmmm… Ga perlu bingung nyarinya di mana, karena Fukuoka memiliki toko khusus Mentaiko terbanyak di Jepang dengan total 242 toko![sumber]
Sebetulnya saat musim dingin tetap paling mantap makan yang berkuah dan panas-panas nih.. Selain ramen, Fukuoka juga terkenal dengan Hakata Udon dan Soba. Konon kabarnya pertama kali mie masuk ke Jepang dari Cina itu melalui Fukuoka. Makanya ga heran banyak variasi mie yang bisa ditemukan di Fukuoka. Kabar gembira! Ada satu restoran yang menyuguhkan Soba Halal, namanya “Yagorou Kashii Miyuki-dori”. Alhamdulillah ya.. Mari kita coba Hakata Soba yang terkenal lembut itu.
Masih ada beberapa restoran halal lain di Fukuoka, terutama yang menghidangkan sushi dan sashimi. Hal ini karena Fukuoka termasuk kota pelabuhan, banyak ikan segar pastinya. Panduan resto halal di Fukuoka bisa ditemukan di sini.
Meski terletak di pulau yang berbeda dengan Tokyo dan Osaka, akses menuju Fukuoka tidak sulit. Bisa pakai bis dan ferry, Shinkansen, atau pesawat. Pilihan utama tentu pakai pesawat karena waktu tempuhnya jauh lebih cepat dibandingkan moda transportasi lain. Seperti mayoritas bandara internasional di Jepang, Fukuoka Airport juga sudah muslim-friendly. Mereka menyediakan tempat sholat di lantai 4 terminal internasional.

Mushola di Fukuoka Airport [credit:fuk-ab.co.jp]
Btw, Fukuoka itu pelabuhan tempat kapal ferry menuju Busan, Korea Selatan loh! Wiihh… apa mau sekalian berkelana ke negara sebelah? 😉
3 thoughts on “Bambino, Ayo Mudik ke Fukuoka!”