Ada yang suka nonton variety show berjudul Hyakushiki-Ou? Hyakushiki yang artinya seratus pengetahuan ini merupakan variety show yang berformat seperti sekolah (atau ruang kelas lebih tepatnya). Inohara Yoshihiko dari V6 berperan sebagai Inocchi-sensei, memandu murid2nya yang semua anak JE untuk berbagi seratus pengetahuan tentang topik tertentu. Sayangnya setelah 7 tahun, acara ini dihentikan penayangannya.
Salah satu episode favorit kami adalah Hyakushiki tentang Tokyo Disneyland. Apalagi yang jadi reporter di episode itu adalah Yamashita Shoon (ex-Johnny’s Jr.) dan Fujigaya Taisuke (Kis-My-Ft2). Makanya saat berkunjung ke Tokyo Disneyland, kami berusaha mencari spot2 yang ada dalam Hyakushiki. Sebenarnya terakhir kami nonton ulang episode ini tuh sekitar setahun yang lalu, jadi pas ke Disneyland, cuma nyari yang nempel di ingatan aja, hahahaha.
Tiket sudah kami beli sebelumnya di Jakarta melalui JALan Tour (harga 6400 yen). Sebaiknya menelpon dulu untuk menanyakan apakah tiket masih tersedia atau tidak.
Untuk pergi ke Tokyo Disneyland bisa menggunakan bis ataupun kereta. Kami memilih untuk pergi menggunakan kereta dengan memanfaatkan tiket kereta harian (harga 1590 yen, bukan Japan Rail Pass). Tapi ternyata tiket harian ini tidak mencakup biaya perjalanan untuk Keiyo Line. Jadi pada saat kami mencoba check out di stasiun Maihama, kami harus membayar biaya tambahan lagi.
Begitu keluar stasiun, yang pertama kami lihat adalah… toko souvenir! Hahaha… belum apa-apa udah digoda untuk belanja. Bahkan setelah masuk ke area Disneyland pun yang pertama langsung terpampang nyata adalah toko souvenir.
Setelah berhasil melewati godaan menghamburkan yen, yang pertama langsung ketemu dari fakta Hyakushiki ya pasti lantai beda warna ini.
Tokyo Disneyland tuh terbagi jadi 6 area, dan masing-masing warna lantainya beda. Westernland yang ditandai dengan lantai berwarna merah, Fantasyland yang ditandai dengan lantai warna hijau, Critter Country yang ditandai lantai warna kuning, Toontown dengan lantai warna pink (?), dan Tomorrowland dengan lantai warna biru. Pembedaan warna lantai ini membuat kita mudah untuk mengetahui saat ini kita ada di mana saat merujuk ke peta.
Selain lantai beda warna, di Disneyland juga ada lantai khusus di area bermain anak yang empuk banget.
Lantai empuk ini bisa ditemukan di dekat area Toon Town.
Landmark yang mesti banget buat jadi background foto2 di Tokyo Disneyland adalah Kastil Cinderella. Ternyata batu bata di kastil ini dibuat semakin mengecil ke atas untuk membuat ilusi lebih tinggi. Atraksi di dalam kastil ini menurut kami agak membosankan karena hanya menyusuri ruang-ruang yang mengisahkan tentang Cinderella (ya iyalah… masa kisah Siti Nurbaya??). Di ruang terakhir kita bisa nyobain sepatu kaca Cinderella. Kami sih ga nyobain, kan udah tau kalo kami bukan Cinderella … #apeuuu
Ada yang tau souvenir paling mahal di Tokyo Disneyland?
Jawabannya adalah miniatur kastil cinderella yang dilapisi berlian seharga 5 juta yen.
Tampaknya setelah bertahun-tahun, masih belum laku terjual…. Kalo kami punya uang 5 juta yen sih mendingan buat nge-booking Arashi untuk private concert, hahaha…
Di luar area Kastil, kalau pas cuaca lagi cerah dan matahari masih bersinar dengan teriknya, kamu bisa menemukan hidden Mickey!
sayang udah sore jadi ga ada bayangan
Waktu kami ke sana, cuaca sedang mendung jadi ga bisa foto bareng hidden Mickey deh.
Tapi jangan khawatir, karena kami menemukan hidden Mickey lainnya. Apakah itu? Tunggu aja postingan part 2 ya! 🙂
One thought on “Tokyo Disneyland ala Hyakushiki (part 1)”