Sejak pemutaran film Laskar Pelangi, Bangka Belitung menjadi salah satu destinasi wisata favorit turis lokal. Pemandangan indah yang ditampilkan di film membuat penggemar Laskar Pelangi ingin melihat langsung tempat kisah Ikal dan Lintang dimulai. Sontak kunjungan wisatawan ke Pulau Belitung naik hingga 18 kali lipat [1].
Tidak sedikit kota atau daerah yang sebelumnya tidak terkenal mendadak menjadi tujuan para wisatawan karena menjadi lokasi pengambilan gambar suatu film. Di Thailand misalnya, pulau Phi-Phi langsung naik daun karena film The Beach yang dibintangi oleh Leonardo DiCaprio. Contoh lainnya, masih di Thailand, Phang Nga Bay yang lebih dikenal sebagai James Bond Island laris jadi tujuan wisata karena menjadi lokasi shooting film The Man with the Golden Gun. Tempat-tempat yang dijadikan lokasi syuting biasanya sudah pasti terlihat bagus di foto karena ada tim filming location scout yang ngecek apakah tempat tersebut bakalan terlihat kece atau tidak di film.
Sayangnya, banyak tempat berpemandangan indah tersebut yang tidak tercantum di buku travel. Biasanya hanya negara, atau jika beruntung nama kotanya saja yang diketahui tapi tidak lokasi pastinya. Hal ini menjadi keseruan tersendiri bagi para fans untuk mencari, dan Fandom turut berperan dalam membantu menemukan lokasi syuting tersebut. Fandom sendiri bisa diartikan sebagai sebuah istilah untuk penggemar yang mengabdikan bagian dari kehidupan mereka untuk mengikuti atau mengagumi orang tertentu, kelompok, atau tim [2]. Individu yang terlibat dalam Fandom bisa disebut Fangirl (atau Fanboy). Berwisata sambil mengunjungi lokasi syuting biasa dinamakan Fangirl Trip.
Beberapa situs bisa menjadi acuan bagi para Fangirl untuk melakukan Fangirl Trip, misalnya www.movie-location.com yang menyediakan informasi lokasi syuting berbagai film yang tersebar di seluruh dunia. Situs lain seperti the-sound-of-music-guide.com yang mendedikasikan khusus untuk film The Sound of Music, memiliki panduan lengkap untuk mengunjungi seluruh tempat diambilnya gambar film tersebut termasuk bukit yang menjadi latar opening scene.
Tidak jarang para fangirl kemudian memutuskan untuk membuat blog/situs sendiri demi membantu fangirl lain untuk melakukan fangirl trip, misalnya fangirlquest.com. Mereka terkenal dengan foto sceneframing yang mengkombinasikan adegan dalam film dengan lokasi aslinya. Atau seperti kami yang membuat blog khusus untuk lokasi syuting film Jepang. Beberapa lokasi yang kami kunjungi cenderung sepi jadi bisa puas foto-foto tanpa khawatir di-photobomb turis lain.

pic credit: fangirlquest.com

pic credit: fangirlquest.com
Seiring kepopuleran grup idola dari Jepang dan Korea, kini Fangirl Trip tidak saja terbatas dengan mengunjungi lokasi syuting, tapi termasuk juga menonton konser, mengikuti kegiatan meet and greet, berburu barang yang dikenakan oleh grup idola, sampai makan di restoran yang pernah mereka kunjungi. Tentunya kegiatan ini lebih seru dilakukan jika kita pergi bersama-sama dengan teman yang juga sesama fangirl.

Belanja di pasar yang pernah muncul di Variety Show Korea “Running Man”, “2 Days 1 Night”, dan “Human Condition”
Nah, lain waktu jika ada yang mau jalan-jalan, memasukkan kunjungan ke lokasi syuting film favorit kalian ke dalam itinerary bisa jadi alternatif seru dan tidak biasa untuk foto-foto di instagram kalian 😀